Inovasi Sekolah Alam Desa Terpencil

Authors

  • S Abu Alama Universitas Sulawesi Barat
  • Sitti Sapiah Universitas Sulawesi Barat

DOI:

https://doi.org/10.60132/jip.v1i3.126

Keywords:

Innovation, nature school, isolated

Abstract

Ancaman virus covid 19 yang terjadi pada tahun 2019 yang membatasi guru untuk melakukan pembelajaran tatap muka di wilayah terpencil, kemudian faktor terjadinya gempa bumi di wilayah Sulawesi Barat dengan titik lokasi gempa yakni di wilayah sekolah ini pada tahun 2021 sehingga menyebabkan banyak longsor dan kerusakan akses transportasi serta fasilitas sekolah. Hal ini menyebabkan angka putus sekolah anak – anak di desa Panggalo cukup tinggi sehingga mereka lebih memilih untuk membantu orang tua dikebun dari pada melanjutkan Pendidikan. Rancangan inovasi sekolah diharapkan mampu memberikan sesuatu yang baru bagi anak –anak di desa Panggalo untuk menjawab keresahan mereka dalam hal Pendidikan. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Hal ini tentunya sangat menarik dan bermanfaat untuk pengembangan siswa dan pembangunan desain taman di sekolah sehingga nantinya pembelajaran dapat lebih nyata manfaatnya serta dapat dinikmati hasilnya oleh guru dan siswa dan tentunya saya berharap proses dan hasil kegiatan ini dapat menarik minat anak – anak yang ada di desa panggalo untuk melanjutkan Pendidikan sehingga tidak ada lagi putus sekolah. Guru harus dapat menguasai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai serta diharuskan menguasai proses pembelajaran tersebut dengan menggunakan model, metode atau teknik pembelajaran yang tepat, begitu pula dengan media pembelajaran dan evaluasi hasil belajar berupa asesmen atau penilaian yang akan diterapkan guru juga harus dapat menyesuaikan dengan kondisi para siswa yang diajarkan sehingga nantinya dapat menghasilkan luaran yang baik secara efektif.

References

Abdurrahman, M. 2006. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Agunawan, & Sinring, A. 2014. Educational Psychology. Makassar: Karya Tulis English Program Pascasarjana Universitas Negeri Makssar.

Arsyad. Azhar, 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Bruning, R.H Schraw, G.J., Ronning, R.R (1999), Cognitive Psychology and Instruction, Englewood Cliffs NJ: Merrill.

Djohar, (2006), Pengembangan pendidikan nasional, menyongsong masa depan, CV. Grafika Indah, Yogyakarta.

Djohar, (2006), Redefinisi, Revitalisasi dan Reaktualisasi Pendidkan di Indonesia, Makalah disampaikan pada Saresehan Pengembangan Media Pembelajaran dan Laboratorium Microteaching Cllinic Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA UNY, Yogyakarta.

Hadiat, Eddy. M., (1996), “sains-Teknologi-masyarakat”. Makalah disampaikan dalam seminar literasi sains dan Teknologi Siswa pendidikan dasar, 13 Agustus 1996 di Jakarta.

Harjanto, 1997. Perencanaan Pengajaran dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Mackinnu, Anna, (1994), “Meningkatkan Kreatifitas dan Ketrampilan Proses Melalui Metoda Sains, Teknologi dan Masyarakat”. Makalah disampaikan dalam Seminar Regional Kimia dalam rangka Dies Natalis ke-32 Jurusan Pendidikan Kimia, tanggal 19 Oktober 1996 di Malang.

Nahar, N. I. (2016). Penerapan Teori Belajar Behavioristik dalam Proses Pembelajaran. Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 1, 64-74.

Suciati. (2015). Integrasi teori dan Praktek Pembelajaran. Tangerang selatan: Universitas terbuka.

Wahyudi, (2002), Tinjauan spek budaya Pada Pembeljaran IPA: Pentingnya kurikulum IPA Berbasis Kebudayaan Lokal. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No 034, Depdiknas.

Published

24-10-2023