PENERAPAN BIMBINGAN INDIVIDUAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN SOAL-SOAL HOTS PADA SDN 20 PAYAK ITAM
DOI:
https://doi.org/10.60132/jip.v1i1.8Keywords:
Bimbingan Individual, HOTSAbstract
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan terhadap instrumen-instrumen penilaian pencapaian kompetensi, yakni butir-butir soal di sekolah binaan saat melaksanakan pengawasan akademik, ditemukan bahwa penyusunan tes dan pengembangan butir soal masih banyak yang tidak valid dan reliabel. Dalam mengadakan ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan semester, guru hanya menyalin soal-soal dari LKS (lembar kerja siswa) dan atau menyalin dari buku-buku lainnya tanpa memperhatikan apakah soal-soal sesuai dengan indikator-indikator dan kompetensi dasar yang telah ditentukan atau tidak. Mereka menyusun tes dan mengembangkan butir soal terkesan asal-asalan tidak sesuai dengan indikator-indikator dan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menyusun Soal-Soal HOTS melalui Bimbingan Individual Pada SDN 20 Payak Itam Tahun Pelajaran 2021/2022”. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Model penelitian ini adalah penelitian tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1 hasil telaah untuk penyusunan dan pengembagan soal-soal HOTS dari 8 orang guru diperoleh nilai rata-rata 85. Dari hasil kuesioner tentang sikap para guru terhadap bimbingan individual 72,84% setuju dan yang masih ragu 27,16%. Ini menunjukkan sikap positif bagi guru terhadap bimbingan individual. Pada siklus 2 hasil telaah untuk penyusunan dan pengembangan soal-soal HOTS diperoleh nilai rata-rata 94. Prosentase kuesioner sikap positif guru pada pra siklus diperoleh 25,16% setuju terhadap model pembimbingan melalui bimbingan individual. Hal ini berarti bahwa guru kurang atau tidak menunjukkan respon positif terhadap bimbingan individual. Mereka menganggap bahwa menyusun butir soal tidak perlu terperinci. Namun setelah tindakan siklus I dan II melalui bimbingan individual respon positif mereka meningkat menjadi 72,84%. Setelah diberikan penguatan pada siklus II, meningkat menjadi 87,65 %.
References
Cohen, Dkk. 1992. Psychological Testing and Assessment: An Introduction to Test and Measurement, second edition.California: Mayfield Publishing Company.
David and Steinberg, Lynne. 1997. A Response Model for Multiple-Choice Items dalam Wim J. van der Linden and Ronald K. Hambleton (Editor). Handbook of Modern Item Response Theory. New York: Springer-Verlag.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 1982. Alat Penilaian Kemampuan Guru: Buku I. Jakarta: Proyek Pengembangan
Depdikbud, 1999. Pengelolaan Pengujian Bagi Guru Mata Pelajaran. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Direktorat Pendidikan MenengahUmum.
Haladyna, Thomas M. 1994. Developing and Validating Multiple-choice Test Items. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates,Publisher.
Linn, Robert L. and Gronlund, Norman E. 1995. Measurement and Assessment in Teaching. (Seventh Edition). Ohio: Prentice-Hall, Inc.
Messick, Samuel. 1993. “Validity”, Educational Measurement, Third Edition, ed. Robert L. Linn. New York: American Council onEducation and Macmillan Publishing Company, A Division of Macmillan, Inc.
Pendidikan Guru.______. 1982. Panduan Umum Alat Penilaian Kemampuan Guru.Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Guru.
______. Alat Penilaian Kemampuan Guru: Hubungan antar Pribadi.Buku III. Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Guru.
______. Alat Penilaian Kemampuan Guru: Prosedur Mengajar. Buku II. Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Guru.
Suhardjono, A. Azis Hoesein, dkk (1995). Pedoman penyusunan KTI di Bidang Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Guru. Digutentis, Jakarta : Diknas
Suhardjono. 2005. Laporan Penelitian Eksperimen dan Penelitian Tindakan Kelas sebagai KTI, makalah pada Pelatihan Peningkatan Mutu Guru di LPMP Makasar, Maret 2005
Suhardjono. 2009. Tanya jawab tentang PTK dan PTS, naskah buku.
Suharsimi, Arikunto. 2002. Penelitian Tindakan Kelas, Makalah pada Pendidikan dan Pelatihan (TOT) Pengembangan Profesi bagi Jabatan Fungsionla Guru, 11-20 September 2002 di Balai penataran Guru (BPG) Semarang.
Suharsimi, Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara
Nitko, Anthony J. 1996. Educational Assessment of Students, Second Edition. Ohio: Merrill an imprint of Prentice Hall EnglewoodCliffs.
Popham, W.James. 1995. Classroom Assesment: What Teachers Need to Know. Boston: Allyn and Bacon
Safari. 2000. Kaidah Bahasa Indonesia dalam Penulisan Soal. Jakarta: PT Kartanegara
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 MAT NASIR
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
Share — copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially